REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jelang Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriyah, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melakukan serangkaian program yang berkenaan dengan pelaksanaan kurban saat tanggal 9 Zulhijjah tiba.
Melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP), Pemkot Bandung tak hanya memastikan hewan kurban yang dijual layak. Distan KP juga menyiapkan pengurus masjid yang menjadi panitia kurban agar memahami tata cara berkurban yang sehat dan aman.
Kepala Distan KP Elly Wasliah mengatakan pihaknya tengah menyiapkan pelatihan bagi para pengurus Dewan Kemakmuran Masid (DKM) di Kota Bandung. Pelatihan ini bertujuan agar panitia kurban mendapatkan materi berkurban dari sisi persiapan kesehatannya. Baik kesehatan hewan maupun masyarakat sekitarnya.
"Sebagai salah satu solusi karena banyaknya tempat pemotongan kurban yang biasanya di masjid, kami melakukan pelatihan kepada pengurus DKM," kata Elly kepada Republika.co.id, Ahad (14/8).
Menurut dia, para peserta akan diberikan materi seperti tata cara memotong hewan kurban yang benar secara Islam dan kesehatan. Termasuk pengecekan kesehatan hewan sebelum dipotong. Selain itu, Elly menyebutkan para pemgurus masjid juga akan dibekali pemahaman penguburan darah dan kotoran agar tidak menjadi sumber penyakit.
Dia menjelaskan, masih ada yang tidak paham bagaimana menghilangkan kotoran ataupun darah pascapemotongan."Kami juga memberikan pemahaman bahwa hewan kurban yang akan dibagikan sebaiknya mempergunakan plastik warna putih karena kalau hitam disinyalir ada zat kimia yang berbahaya," ujar dia.
Untuk pemberian materi, pemateri bukan hanya dari Distan KP tetapi juga dari MUI Kota Bandung. Pelatihan ini mulai digerakkan Distan KP sejak 2015 lalu. Untuk tahun ini, Distan KP telah memberikan pelatihan kepada 50 orang. Rencananya akan ada dua angkatan lainnya yang bisa mendaftar untuk ikut pelatihan.
"Apabila ada pengurus DKM yang belum pernah dilatih tentang seleksi pemotongan hewan kurban bisa datang kekantor atau lewat telpon. Twitter juga boleh @dispertapa_bdg," tuturnya.
Ia menambahkan pihaknya akan secara menyeluruh mengecek kelayakan dan kesehatan hewan yang dijual untuk kurban. Ada 30 kalung sehat yang nantinya akan dikalungkan kepada hewan yang lulus pengecekan. Diharapkan masyarakat membeli hewan kurban yanv telah diperiksa kesehatan dan kelayakannya agar lebih terjamin.