Jumat 05 Aug 2016 15:19 WIB

E-MTQ Bikin Penyelenggaraan MTQN Lebih Baik

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Achmad Syalaby
Kafilah membacakan ayat suci Al Quran saat menjalani sesi final lomba tartil Al Quran dalam rangkaian MTQ Nasional ke XXVI yang diadakan di Aula Rinjani Gedung BKD, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (5/8).
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Kafilah membacakan ayat suci Al Quran saat menjalani sesi final lomba tartil Al Quran dalam rangkaian MTQ Nasional ke XXVI yang diadakan di Aula Rinjani Gedung BKD, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (5/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM — Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-XXVI di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil menorehkan sejarah sebagai penyelenggaraaan kegiatan pertama yang mengusung konsep transparansi. Ini terbukti dengan hadirnya aplikasi E-MTQ sebagai sarana pendaftaran para peserta kafilah masing-masing provinsi.

Keberadaan aplikasi tersebut menjadi jaminan bagi penyelenggaraan MTQ Nasional 2016 agar lebih transparan. Panitia pun dapat meminimalisasi kecurangan-kecurangan saat pendaftaran peserta maupun saat perlombaan-perlombaan pada tujuh cabang lomba dan 18 golongan.

Tidak hanya itu, verifikasi fisik para peserta dengan identitas dilakukan untuk mencocokkan data yang ada. Sehingga, diharapkan tidak ada peserta yang lolos namun dengan identitas berbeda. 

Penyelenggaraan MTQ Nasional yang lebih transparan diakui oleh para kafilah-kafilah provinsi yang menilai pelaksanaan kegiatan lebih selektif dan transparan sehingga potensi kecurangan bisa diminimalisasi. Tidak hanya itu, pelayanan serta sambutan tuan rumah membuat banyak kafilah merasa puas dengan penyelenggaraan MTQ. 

Ketua Kafilah Provinsi Kalimantan Barat  Matjai Muhyiddin mengaku keberadaan aplikasi E-MTQ membuat penyelenggaraan MTQ Nasional lebih baik. Dia pun  mendorong pelaksanaan kegiatan lebih objektif serta menghindari kecurangan-kecurangan selama perlombaan. "Dengan menggunakan sistem yang ada (E-MTQ) penyelenggaraan sekarang lebih baik dan objektif," ujarnya kepada Republika.co.id di Kota Mataram, Jumat (5/8).

Tidak hanya itu, dia menjelaskan, kafilah Kalimantan Barat selama kegiatan MTQ Nasional di NTB merasa puas dengan pelayanan panitia daerah, termasuk dengan pelayanan pihak hotel. "Secara pribadi atas nama kafilah Kalimantan Barat cukup puas dengan pelayanan panitia termasuk pelayanan pihak hotel. Kami disambut dan dilayani dengan baik. Kami senang dengan penyelenggaraan MTQ di NTB," ungkapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement