Rabu 27 Jul 2016 17:32 WIB

Gubernur NTB Baca Alquran Bersama 1.000 Huffazh

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur NTB M. Zainul Majdi (kiri).
Foto: Antara
Gubernur NTB M. Zainul Majdi (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Muhammad Zainul Majdi menjadi orang pertama yang membacakan Alquran dalam rangka acara Membumikan Alquran bersama 1.000 Huffazh, Rabu (27/7). Kegiatan ini sebagai bagian penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-26 di Provinsi NTB.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Ikatan Persaudaraan Qari-Qariah, Hafiz-Hafizah (IPQOH) tersebut dalam rangka MTQ Nasional ke 26 dan muktamar IPQOH III seluruh Indonesia. Diharapkan dengan pembacaan Alquran yang melibatkan 1.000 orang penghafal itu, kegiatan bisa berjalan lancar dan aman.

Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi mengatakan kegiatan membaca Alquran bersama 1.000 hafiz dilaksanakan sebagai bentuk doa kepada Allah SWT agar usaha baik yang dilakukan untuk agama, bangsa, dan daerah selalu diberkahi. Apalagi, menurut dia, penyelenggaraan MTQN dan Muktamar IPQOH akan segera dilaksanakan.

Dua kegiatan yang sangat berkaitan erat dengan Alquran. "Membaca Alquran (hafalan) diniatkan sebagai bentuk doa kepada Allah agar ikhtiar yang baik yang dilaksanakan untuk agama, bangsa, dan daerah semoga diberkahi," katanya.

Dia berharap kegiatan-kegiatan yang sudah diniatkan agar dimudahkan dan bisa diselesaikan serta dituntaskan dengan baik. "Dunia adalah tempat kita merintis dan mengumpulkan pekerjaan yang baik dan sebaiknya amal adalah beramal dari apa yang bersumber dari Allah SWT yaitu Alquran," katanya.

Zainul Majdi menuturkan tidak akan ada tindakan terorisme atau membenci kelompok lain jika dekat dengan Alquran. Sebab, mencintai Alquran justru akan melahirkan cinta dan kasih sayang.

Sekretaris DPD IPQOH Provinsi NTB, Muhammad Zaidi Abdab mengatakan kegiatan khotmil Quran menyambut MTQN ke 26 ini  sekaligus dalam rangkaian kegiatan muktamar IPQOH ke III. "Kegiatan membaca Alquran melibatkan banyak pesantren dan santri yang mencapai 1.059 orang. Melebihi target yang kemarin kita susah payah mencari ternyata banyak yang hadir," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement