REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Tur global Message of Islam terus berlanjut untuk menyebarkan nilai-nilai perdamaian dan toleransi. Kali ini, pameran digelar di Griffith University di Australia.
Kepala Pusat Studi Antar-Agama Griffith University, Brian Adams, mengatakan pameran ini berbeda karena memperkenalkan Islam melalui potret kehidupan nyata, terutama di Oman. Ia merasa, pameran ini berisi pelajaran penting karena menampilkan toleransi, hidup berdampingan, sekaligus menjaga adat dan tradisi.
"Ketika kita saling menghormati satu sama lain, kita dapat mengubah masyarakat menjadi produtif," kata Adams, seperti dilansir Times of Oman, Kamis (14/7).
Ia menerangkan, Pusat Studi Antar-Agama Griffith University memang berusaha menciptakan rasa menghormati satu sama lain, termasuk kepada mereka yang berbeda agama. Menurut Adams, itu semua dapat dibangun melalui jembatan pemahaman tentang adat dan tradisi yang dihormati dan dijalankan agama-agama lain.
Pameran sendiri banyak memamerkan potret-potret nyata kehidupan di Oman, terutama yang berkenaan dengan kehidupan antar umat beragama yang berdampingan. Rencananya, pameran Message of Islam yang mengangkat tema Peace to the Whole World sendiri akan berlangsung sampai 22 Juli 2016.