REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Istri salehah merupakan kekayaan paling berharga bagi seorang laki-laki Muslim. “Rasulullah SAW menegaskan, dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita  atau istri yang salehah,” ujar Pimpinan Majelis Az-Zikra Ustadz Muhammad Arifin Ilham dalam broad cast yang dikirimkan kepada Republika, Jumat (17/6).

Ustadz Arifin kemudian sejumlah kriteria istri salehah. “Setidaknya ada 13 kriteria istri salehah,” tutur Arifin.

Pertama, sangat  damai hidup bersamanya karena  ketaatannya kepada Allah. Hal itu sebagaimana dinyatakan di dalam Alquran Surah (4): 34.

Kedua, istri yang salehah kalau ditatap selalu menyenangkan.

Ketiga,  tidak  membantah jika diperintah suaminya dalam kebaikan dan  syariat Allah.

Keempat, pandai menjaga kehormatan dan harta suaminya.  Rasulullah bersabda, "Sebaik-baik  istri salehah adalah jika ditatap menyenangkan, bila diperintah taat,dan  jika suaminya pergi, dia pandai menjaga kehormatan dan  harta suaminya." (HR Abu Daud).

Kelima, istri salehah mulia sekali, karena  terjaga kehormatan dan  tertutup auratnya (QS 33:59).

Keenam, istri yang salehah bukan hanya sabar. Ia  bahkan rela berkorban untuk  suaminya.

Ketujuh,  istri yang salehah itu  "gholimah",  artinya  pandai merawat tubuhnya dan  sangat aktif melayani suaminya.

Kedelapan, istri yang salehah selalu  bersyukur atas nikmat Allah dengan  terus membangkitkan semangat suami dan  tidak menuntut di luar batas kemampuan suaminya.

Kesembilan,  menyayangi  dan  menghormati keluarga  suaminya.

Kesepuluh, istri yang saleh  tidak  keluar rumah tanpa seizin suaminya.

Kesebelas, istri yang salehah menyertakan suaminya dalam doanya, terutama di penghujung malam.

Kedua belas, istri yang salehah penuh perhatian saat suami bicara disertai tatapan cinta.

Ketiga belas, hadiah kecil tetapi sangat  membahagiakan suami, tatkala istri menciumnya disertai bisikan, "Adek bangga menjadi istrimu, Kak".

“Subhanallah indah sekali sahabatku. Semoga Allah jadikan rumah tangga kita surga sebelum surga,” papar Ustadz Muhammad Arifin lham.

Ikuti Whatsapp Channel Republika