REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah, Prof Yunahar Ilyas mengatakan, ghibah merupakan penyakit. Siapapun dapat melakukannya di mana saja.
"Ghibah dapat dilakukan lewat media manapun," ujar Yunahar, melalui pesan singkatnya kepada Republika.co.id, Selasa (7/6).
Bahkan ghibah dapat dilakukan di masjid sehabis mengikuti pengajian. Untuk itu, Yunahar menegaskan, ghibah dapat dilakukan di manapun.
Ghibah, menurut Yunahar akan terjadi apabila ada yang mendengarkannya. Sepanjang tidak ada yang mendengarkan maka orang tidak akan berbuat ghibah.
Baca juga, Hati-Hati! Ghibah Bisa Bermula di Tempat Ngopi.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat membuat ghibah semakin tumbuh. Terutama melalui media sosial seperti Twitter dan Facebook.
Yunahar menilai kemudahan seseorang melakukan ghibah banyak ditemui di media sosial. Ghibah melalui lewat media sosial lebih mudah dilakukan. "Karena tidak memerlukan pendengar langsung," kata Yunahar menambahkan. Rahmat Fajar