Ahad 15 May 2016 09:20 WIB

Menguak Sejarah Kacamata

Rep: c23/ Red: Agung Sasongko
Kacamata

Ia juga mengatakan, objek visual yang manusia lihat akibat pembiasan cahaya dari materi seperti air atau kaca akan menyebabkan bentuk atau ukuran objek lebih besar dari bentuk aslinya.

Lutfallah mengatakan, al-Haytham memang mengakui sifat pembesaran gambar atau objek visual melalui permukaan tak berwarna. "Studi Ibnu al-Haytham setidaknya tiga abad lebih tua dari studi Eropa pada bidang ini," katanya. 

Menurut Lutfallah, data mengenai asal usul penemuan kacamata terhambat kelangkaan bukti empiris dan dikaburkan oleh berbagai cerita yang dipalsukan. Namun, ia mencatat, studi Ibnu al-Haytham yang meneliti pembiasan cahaya pada material tak berwarna telah menginspirasi penemuan lensa oleh bangsa Eropa.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement