Selasa 26 Apr 2016 10:00 WIB

Menikmati Keindahan Paduan Seni Islam dan Romawi di Masjid Umayyah

Rep: C62/ Red: Achmad Syalaby
  Masjid Umayyah di Damaskus, Suriah.
Foto: insidearab.com
Masjid Agung Umayyah di Damaskus, Suriah, merupakan salah satu peninggalan Dinasti Umayyah terus bertahan hingga kini.

Keindahan bangunan Masjid Umayyah ini pun terletak pada kubah dan tiga menara yang menjulang tinggi ke langit Damaskus. Tiga menara yang menemani bangunan masjid yang megah itu terbilang unik. Sebab, biasanya jumlah menara yang ada pada masjid jumlahnya satu, dua, empat, atau tujuh seperti yang terdapat di Al-Haram As-Sharif (Ka'bah).

 Menara pada Masjid Umayyah ini merupakan usaha pembuatan menara pertama pada bangunan masjid. Awalnya, pada bekas bangunan gereja St John Baptist Basilika terdapat dua buah menara yang berfungsi sebagai penunjuk waktu, lonceng pada siang hari dan kerlipan lampu pada malam hari. Menara itu merupakan salah satu ciri khas bangunan Romawi.

 Kedua menara peninggalan bangunan gereja ini terdapat pada sisi barat dan timur. Menara sebelah timur atau yang biasa disebut sebagai Menara Isa diyakini sebagai tempat akan turunnya Nabi Isa AS. Khalifah al-Walid yang memang dikenal memiliki selera dan kepedulian tinggi dalam rancang bangun arsitektur telah memulai tradisi membangun menara sebagai salah satu unsur khas pada masjid.

Khalifah al-Walid mempertahankan kedua menara yang bertengger di bangunan bekas gereja tersebut. Bahkan, untuk mempertegas wibawa dan kemegahan Masjid Umayyah, beliau kemudian membangun lagi sebuah menara di sisi utara pelataran masjid, yakni tepat di atas Gerbang al-Firdaus. Menara itu pun biasa disebut menara utara Masjid Umayyah.

Masjid Agung Damaskus sudah beberapa kali mengalami renovasi dan perbaikan karena kebakaran, tahun 1069, 1401 dan 1893. Panel marbel dari tahun 1893 dianggap telah merusak mozaik awal masjid tersebut. Meskipun demikian beberapa mozaik asli dari abad ke- 8 M ini masih dapat dilihat di masjid ini. 

Pada tahun 1340 dan 1488 Khalifah Khalid bin Walid merekonstruksi menara di sudut tenggara masjid yang disebut sebagai menara Isa Almasih. Menara yang dipercaya dan disebutkan dalam sebuah hadis bahwa dari menara itulah Nabi Isa Almasih AS akan turun kembali dunia di ahir zaman untuk menumpas Da’jal Laknatullah.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement