Selasa 26 Apr 2016 10:00 WIB

Menikmati Keindahan Paduan Seni Islam dan Romawi di Masjid Umayyah

Rep: C62/ Red: Achmad Syalaby
  Masjid Umayyah di Damaskus, Suriah.
Foto: sacred-destinations
Masjid Umayyah

Jika melihat semua struktur bangunannya, masjid yang dibangun pada abad ke-8 ini merupakan paduan budaya romawi dan Islam. Budaya romawi telihat dari adanya menara dan gambar halus bermotif pohon pada fasad menuju ruang utama masjid. Sementara budaya Islam terlihat dari adanya mihrab, kubah, dan ornamen-ornamen khas Islam seperti tulisan kaligrafi di bagian dalam masjid. 

Bahan bangunan Masjid Umayyah menggunakan bahan dasar mewah yang jarang sekali digunakan pada bangunan. Karena pada masa itu bahan dasar bangunan seperti marmer dan batu pualam sangat mahal harganya, sehingga jarang sekali orang menggunakannya untuk bangunan yang akan digunakan banyak orang.

Namun bahan-bahan yang terbilang mahal dan langka ini telah digunakan Khalifah al-Walid menjadi bahan dasar dan utama pembuatan masjid ini. Misalnya bahan marmer dipakai melapisi dinding atas dan lantai bawah ruangan masjid. Sementara batu pualam digunakan untuk menutup kulit pada tiang masjid.

Di antara unsur bangunan, marmer tampak memancarkan keindahannya. Marmer yang digunakan sebagai penutup lantai ini selalu mengkilat ketika terkena pantulan sinar matahari yang menyilaukan setiap mata.  

Masjid ini juga memiliki karya seni tinggi. Hal itu terlihat dari banyaknya hiasan yang terdapat pada bagian-bagian masjid. Misalnya pada bagian atas tiang dibentuk ornamen hias motif bunga. Sedangkan bagian bawah tiang masjid menggambarkan hiasan tangkai pepohonan.

Menurut arsitektur barat, K.A.C Creswell dan Strzygowski (1930) dalam bukunya Early Muslim Architecture, mengatakan, Masjid Agung Umayyah adalah murni hasil kerja umat Islam yang terinspirasi oleh gaya Persia. 

Komplek Masjid Umayyah awalnya berdiri di atas lahan seluas 157 meter x 100 meter dan memiliki dua bagian utama. Salah satunya merupakan halaman yang menempati hampir separuh area masjid dan dikelilingi serambi yang melengkung. Halaman  Majid Nabawi yang berbentuk persegi empat terbuka menginspirasi halam masjid Umayyah. 

Sementara ruang shalat ke tiga sepanjang 160 meter bagian plafon nya dilapisi dengan kayu berukir, di dukung dengan tiang tiang kolom dari reruntuhan bangunan kuil Romawi di sekitar area tersebut termasuk dari gereja Maria di Antiok. 

Fasad dari halaman dan arkade nya di tutup dengan warna marbel, mozaik dari kaca dan lapisan emas. Masjid ini mungkin merupakan masjid dengan mozaik berlapis emas terbesar di dunia. Dengan lebih dari 400 meter persegi mozaik berlapis emas.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement