REPUBLIKA.CO.ID, ALLEPO -- Pemugaran Masjid Agung Ummayah di Kota Allepo, Suriah, kini tengah berlangsung. Masjid berusia 1.300 tahun itu sebelumnya hancur akibat perang saudara di negeri itu.
Melansir laporan kantor berita SANA via The Syrian Observer, Selasa (19/5), pemugaran masjid itu dilakukan secara detail. Tujuannya agar setiap bagian khasnya yang merupakan peninggalan kuno itu bisa tampak kembali utuh.
Tim ahli berupaya menciptakan kembali tembok yang sebelumnya menampilkan pola-pola Islam dan ayat-ayat Alquran. Mereka berupaya mengembalikan ukiran tembok itu serupa pada saat pertama dibangun pada awal abad ke-8 Masehi.
Tukang kayu juga tengah berupaya melapisi dan mendekorasi pintu kayu yang akan segera dipasang. Pekerja lain juga tengah sibuk membangun kembali menara yang diledakkan oleh kelompok bersenjata menggunakan bahan peledak. Mereka berhasil membangun kembali fondasi aslinya dan juga tangga berlikunya.
Sedangkan pemugaran halaman masjid sudah hampir selesai. Begitu pun pekerjaan interior juga hampir selesai karena dinding dan pilar telah diperbaiki bersamaan dengan dipasangnya sistem ventilasi, listrik, dan penerangan.
Adapun yang telah selesai adalah perbaikan akses ke tempat suci Zachariah. Kini pekerja mulai membangun kembali bagian timur masjid yang terhubung dengan sebuah pasar.
Masjid Agung Ummayah atau Great Mosque of Damascus dibangun pada masa Khalifah Al-Walid bin Abdul-Malik dari Bani Umayyah sekitar awal abad ke-8 Masehi. Perbaikan pernah dilakukan pada tahun 1999 - 2006.
Masjid kuno ini sejak awal didirikan tercatat mampu bertahan dari gempa bumi yang pernah melanda Allepo. Sampai akhirnya datanglah kelompok bersenjata yang berhasil menghancurkannya.
Melansir laporan The Guardian, masjid yang merupakan situs warisan dunia Unesco itu hancur pada April 2013. Musababnya adalah perang saudara yang berlangsung di Suriah. Pelaku penghancuran tak begitu jelas karena Rezim Bashar al-Assad dan kelompok anti-pemerintah saling melempar kesalahan.