Sabtu 23 Apr 2016 10:08 WIB

'Kegiatan Aisyiyah Perkuat Gerakan Nasional Revolusi Mental'

Rep: neni ridarineni/ Red: Damanhuri Zuhri
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah di Jogjakarta, Jumat, (22/4).
Foto: istimewa
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah di Jogjakarta, Jumat, (22/4).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan melalui berbagai kegiatan dan amal usaha, Aisyiyah dan Muhammadiyah dapat memperkuat gerakan nasional revolusi mental.

‘’Saya yakin dengan segala pengalaman dan tokoh Aisyiyah dan Muhammadiyah dapat menjadi pelopor dalam melakukan perubahan pemikiran dan kerja untuk membawa bangsa yang berintegritas,’’kata Puan dalam Pidato Pembukaan Rapat Kerja Nasional Aisyiyah dan Dialog Kebangsaan, di Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Jum’at (22/4).

Karena itu, Rakernas Aisyiyah ini merupakan ajang silaturahim dan konsolidasi pengurus Aisyiyah yang sangat penting. Rakernas Aisyiyah yang mengambil tema “Meneguhkan Dakwah Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan” ini sungguh luar biasa, karena merupakan perpaduan wawasan keislaman dan Keindonesiaan.

Sekarang Aisyiyah sudah mempunyai Universitas Aisyiyah yang merupakan universitas pertama yang dikelola oleh organisasi perempuan Islam di Indonesia.

‘’Saya berharap apa yang dihasikan Aisyiyah merupakan sumbangsih bagi bangsa ke depan untuk melahirkan bibit baru bagi bangsa Indonesia dan membuat bangsa lebih baik dan lebih besar,’’ tutur Puan menerangkan.

Di samping itu, Puan juga berharap Unisa menjadi universitas yang  bisa dibanggakan di Yogyakarta  dan Indonesia  secara umum. ‘’Saya  akan membantu  dan membuktikan bahwa Yniversitas Aisyiyah yang dikelola  organisasi perempuan tidak kalah dengan universitas yang lainnya,’’tuturnya.

Pimpinan Pusat Aisyiyah Sitti Noordjannah Djohantini dalam sambutannya mengatakan Unisa yang merupakan universitas pertama di Indonesia yang dikelola organisasi perempuan di Indonesia ini semoga bermakna, tetap teguh menunaikan amar ma’ruf nahi munkar dan memperkuat dakwahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement