REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kabar gembira bagi calon jamaah umrah dari Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta serta sebagian daerah Jawa Timur bagian Barat. Mulai 3 Mei nanti, maskapai Garuda membuka jalur penerbangan langsung Solo-Jeddah.
''Alhamdulillah, akhirnya rencana penerbangan langsung Solo-Jeddah terwujud. Ini merupakan pemenuhan permintaan sekalihus kepercayaan yang diberikan kepada Garuda,'' tutur Muhammad Firman, General Manager Garuda Indonesia Biro Solo.
Dalam acara silutarahim dan resosiaalisasi penerbangan langsung Solo-Jeddah di ruang Pandanarang, Hotel Gambir Anom, kawasan Airport Jalan Embarkasi Haji No 24, Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, dihadiri biro umrah dan haji se-Soloraya, Kamis (21/4).
Permintaan jalur penerbangan langsung Solo-Jeddah sebenarnya sudah dua-tiga tahun lalu. Namun, baru kali ini terwujud. Animo masyarakat menunaikan ibadah umrah dari Jateng dan DI Yogyaakarta, cukup tinggi. Termasuk animo umat Islam se Soloraya paling tinggi dibanding daerah lain.
Sebelumnya, jamaah umrah dari Solo singgah di Jakarta dulu. Sekarang, langsung Solo-Jeddah, dan transsit satu setengah jam di Banda Aceh untuk mengisi bahan bakar. Dengan adanya penerbangan langsung ini, tentu sedikit banyak menghemat biaya penerbangan calon jamaah.
Menurut Muhammad Firman, harga perdana penerbangan Solo-Jeddah Rp 12.253.000. Dengan harga ini, kata dia, pihak biro travel umrah dan haji bisa mengolah lagi biaya kepada calon jamaah umrah. Tentu lebih murah lagi, atau meningkat fasilitas lebih bagus lagi.
Pihak maskapai penerbangan Garuda, tidak begitu mempersoalkan untung-rugi dengan harga murah ini. Yang penting, kata Muhammad Firman, dengan penerbangan perdana langsung Solo-Jeddah ini terbangun pasar dulu.''Sekarang kita membangun market dulu,''tambahnya.