Jumat 15 Apr 2016 17:42 WIB

Jepretan Hidayah Peter Sanders

Rep: Marniati/ Red: Agung Sasongko
Peter Sanders
Dakwah islamiyah (ilustrasi).

Dalam proses usaha memperoleh izin ini, ia teringat pernyataan penyair yang menjadi penyemangatnya, yaitu: "Untuk melihat realitas Madinah, yang kita butuhkan lebih dari lensa kamera, tetapi juga memerlukan visi." Seakan ingin memiliki visi ini, Sanders berusaha menyampaikannya kepada orang lain melalui hasil jepretannya.

Iktikadnya itu membuahkan hasil. Gambar-gambar yang ia ambil muncul di berbagai media internasional, seperti Sunday Times Magazine, The Observer, dan jurnal utama lainnya.

Bagi Peter Sanders, iman dan fotografi menjadi bagian penting dalam perkembangan spiritualnya. Dulu, ia memotret orang-orang terkenal di industri musik.

Namun, sekarang dengan kamera yang ia miliki, ia juga memotret situs-situs suci umat Islam di dunia. Baginya, perjalanan hidupnya lebih dari perubahan fokus untuk lensa kameranya.

Fotografi pada dasarnya, menurut Sanders, adalah sarana untuk menumbuhkan semangat Islam. Semenjak memeluk Islam, ia telah menghabiskan 30 tahun mendokumentasikan tradisi Islam tradisional yang kian menghilang dari bumi.

Sanders sempat menjalani satu proyek yang merupakan kompilasi dari album fotografi dan ulama besar. Ia berharap dapat mengumpulkan dana untuk memublikasikan hasil karyanya ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement