REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Koperasi Pesantren (Kopontren) Al-Idrisiyyah yang menjadi basis pergerakan ekonomi Tarekat Al-Idrisiyyah kian berkembang hingga skala nasional.
Salah satu usaha di bawah Kopontren Al-Idrisiyyah adalah minimarket yang bernama Qini Mart. Tidak hanya tersebar di wilayah Tasikmalaya, Qini Mart juga telah berdiri di daerah Jakarta Pusat. BMT Al-Idrisiyyah adalah unit usaha lainnya yang dikelola oleh kopontren Al-Idrisiyyah. Beberapa bank nasional bahkan melakukan kerja sama dengan pihak kopontren. Ini menjadi salah satu bukti kemajuan unit usaha tersebut.
“Kemajuan yang telah dicapai oleh Kopontren Al-Idrisiyyah menjadi daya tarik sendiri bagi kopontren-kopontren dan koperasi lain terbukti dengan banyaknya yang studi banding baik dari kopontren maupun koperasi lainnya yang ada di Pulau Jawa maupun di luar Jawa,” kata Sandra Yusuf, kepala Public Relation Pesantren Al-idrisyyiah, Rabu (6/4).
Sandra mengatakan, beberapa staf kopontren Suryalaya baru-baru ini telah mengadakan studi banding ke Kopontren Al-Idrisiyyah. Selain pesantren, Kopontren Al-Idrisyyiah juga baru dikunjungi Dinas Koperasi dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Serang Banten untuk meminta izin kunjungan koperasi-koperasi se-Kabupaten Serang.
“Penerapan sistem manajemen profesional ditunjang dengan sistem TI yang memadai dan di bawah bimbingan langsung Syekh Muhammad Fathurrahman sebagai mursyid Tarekat Al-idrisiyyah dan tokoh sufipreneur Indonesia, Kopontren Al-Idrisiyyah mengalami kemajuan yang cukup pesat dalam empat tahun ini,” kata Sandra.
Sandra mengatakan, kopontren terbaik tingkat nasional tahun 2006 ini siap bermitra dan berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan siapa pun, terutama dengan pesantren atau organisasi masyarakat lainnya untuk mengembangkan ekonomi berbasis keumatan demi tercapainya kesejahteraan umat.