REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stok stiker visa umrah jamaah umrah asal Indonesia kembali habis. Ini merupakan yang kesekian kali kehabisan stiker terjadi.
Sekretaris Jenderal Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH), Muharom, meminta Indonesia untuk mengajukan visa jamaah umrah lebih awal. Ia menilai langkah itu sebagai antisipasi, demi menghindari terjadinya keterbatasan atau kehabisan stiker.
"Kita bisa mengajukan visa jauh hari, sehingga kalau terjadi keterbatasan stiker bisa diantisipasi lebih awal," kata Muharom kepada Republika, Selasa (5/4).
Langkah itu, lanjut Muharom, akan memungkinkan penyelenggara umrah mengantisipasi segala sesuatu yang berkaitan dengan penerbangan atau hotel.
Ia menuturkan antisipasi lain yang bisa dilakukan, adalah jamaah umrah dari luar kota dapat ditahan terlebih dulu untuk tidak berangkat ke Jakarta.
Muharom menuturkan pengajuan visa lebih awal, dapat membuat penyelenggara bisa berkoordinasi dengan maskapai dan menjadwalkan ulang keberangkatan dan hotel.
Maka itu, pengajuan visa ke Kedutaan Besar Arab Saudi jauh lebih awal diharap dapat segera dilakukan, dan keterbatasan stiker diketahui lebih awal.
Terkait keterbeatasan stiker yang terjadi, ia mengungkapkan KBSA sudah memastikan kalau stiker sudah ada, dan paspor yang masuk Senin sampai Selasa akan dikeluarkan besok. Muharom memastikan para travel yang memiliki jadual keberangkatan hari Kamis, sudah bisa memberangkatkan jemaah umrah yang ada.