REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerajaan Arab Saudi sempat menjanjikan tambahan kuota haji bagi Indonesia sebanyak 10 ribu porsi meski hingga saat ini belum ada kepastian meski telah ada pertemuan di antara delegasi Indonesia dan Arab Saudi.
"Tambahan 10 ribu jamaah seperti janji Raja Salman bin Abdul Aziz kepada Presiden Joko Widodo betul-betul menjadi perhatian Menteri Urusan Haji Arab Saudi," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin seusai tiba di Jakarta pada Rabu (16/3) setelah melakukan kunjugan kerja ke Arab Saudi.
Menurut Lukman, Arab Saudi akan segera mengumumkan kepastian penambahan kuota haji itu. Sejauh ini, Saudi masih membutuhkan waktu untuk memutuskan kepastian kuota tambahan bagi Indonesia.
Sementara itu, Lukman mengatakan, kuota haji Indonesia pada musim haji 2016 akan sama dengan tahun lalu sebanyak 168.800 porsi atau belum kembali ke kuota normal seiring proyek perluasan Masjidil Haram yang belum kunjung rampung.
Pemotongan kuota itu juga berlaku bagi negara-negara lain, tidak hanya dari Indonesia. Kuota tahun lalu sendiri merupakan kuota setelah dikurangi 20 persen dari kuota normal yaitu sebanyak 211 ribu anggota jamaah.
Penambahan kuota 10 ribu, kata Lukman, merupakan tambahan di luar kuota normal. Dengan kata lain, porsi haji bagi Indonesia akan semakin banyak dan secara langsung akan memangkas waktu tunggu jamaah haji Indonesia yang panjang.