REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Badan Pariwisata Taiwan menyatakan negara tersebut kini menjadi negara ramah bagi Muslim. Dilansir dari The Star, Kamis (3/3), semakin banyaknya restoran yang memiliki sertifikat halal serta fasilitas ibadah yang mumpuni menjadi wajah baru Taiwan bagi pelancong Muslim.
Direktur Kantor Pemerintah Taiwan di Kuala Lumpur, Tsao E Shu mengaitkan pertumbuhan cepat segmen tersebut dengan usaha jangka panjang pemerintah Taiwan selama sepuluh tahun terakhir untuk menarik perhatian para wisatawan Muslim.
"Untuk menghormati agama mereka, kami ingin memastikan Muslim dapat berlibur di Taiwan tanpa khawatir tentang makanan atau tempat di mana mereka dapat beribadah," jelas Shu.
Saat ini, Shu menambahkan, terdapat 81 restoran di Taiwan yang telah mengantongi sertifikat halal. Sementara fasilitas-fasilitas ibadah seperti mushala dapat ditemui dengan mudah di tempat-tempat yang biasa menjadi destinasi wisata Taiwan.
Taiwan saat ini menjadi salah satu pemain penting dalam Pameran Asosiasi Agen Tur dan Wisata Malaysia (MATTA). Pameran tersebut akan diadakan di Putra World Trade Center, Malaysia, mulai 11 hingga 13 Maert mendatang. Badan Pariwisata Taiwan akan menempati satu paviliun dengan 20 kios untuk 54 agensi wisata dengan 100 staf mereka.
"Untuk memberikan pengalaman tentang Taiwan pada pengunjung, kami akan menggelar pertunjukan musik dan budaya, serta mempersilakan mereka mencicipi hidangan. Ini akan memperlihatkan keunikan Taiwan, dan apa yang membedakannya dari negara-negara tetangga seperti Cina dan Hongkong," tambah Shu.
Paket tur yang ditawarkan agensi-agensi Taiwan meliputi konsep Lohas, atau hidup sehat dan panjang umur. Konsep tersebut merupakan filosofi hidup Taiwan, melakukan aktivitas dan liburan yang menenangkan.