REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Pengusaha makanan halal asal Inggris, Adeel Khan, menyatakan ia memilih berhenti menjadi bankir investasi untuk membantu kehidupan Muslim di dunia. Dilansir dari The National, Ahad (28/2), Khan merasa membantu mereka yang membutuhkan lebih memanggil nuraninya ketimbang bekerja di bidang keuangan.
"Saya ingin melakukan sesuatu yang nyata, dan saya menyadari industri keuangan menghancurkan sama seperti bagaimana mereka membangun," tutur Khan. "Lalu apa yang saya ketahui? Saya memahami makanan dan keuangan."
Khan mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang kemanusiaan, manufaktur makanan halal untuk korban perang dan bencana alam. Tayyib Foods, perusahaan Khan, didirikan di Abu Dhabi, Arab Saudi. Tayyib Foods memproduksi makanan dalam kemasan, mirip produk makanan instan NASA untuk para astronot. Tayyib Food, mulai terkenal sejak Agustus 2013. Khan mengirimkan bantuan makanan dalam jumlah besar ke warga Gaza, Palestina.
Ditempatkan di Timur Tengah hampir satu dekade membuat matanya terbuka. Khan melihat langsung perang dan penderitaan mereka yang terjebak di dalamnya. Ia juga melihat bantuan makanan untuk para pengungsi dan korban perang seperti di Syria dan Afghanistan tidak memenuhi kebutuhan gizi. Kebanyakan bantuan yang diberikan berupa kacang-kacangan dan beras. Namun untuk pengungsi, tentu sulit memasak makanan tersebut.
Khan melilhat situasi ini menyulitkan. Di negara-negara Timur Tengah, tidak ada perusahaan pengolah makanan untuk para pengungsi.
"Absennya bantuan makanan halal secara global, di mana terdapat bencana alam atau ulah manusia, nyaris tidak mungkin untuk mendapatkan makanan halal untuk orang-orang yang membutuhkan," lanjutnya.
Usaha kemanusiaannya menyediakan makanan halal bagi pengungsi dan korban perang tidak berhenti sampai di sini. Khan berencana membangun perusahaan makanan halal berskala global melalui perusahaan holding miliknya. Khan bermimpi dapat menyediakan makanan bagi seluruh Muslim di dunia, bukan hanya untuk mereka yang membutuhkan.