REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam pertama kali datang ke Cina melalui Sa'ad bin Abi Waqqash yang datang ke Cina karena diutus oleh khalifah ketiga Utsman bin Affan pada 651 M atau kurang dari 20 tahun setelah kematian Nabi Muhammad.
Mohammed Khamouch dalam tulisannya yang berjudul Jewel of Chinese Muslim's Heritage menyebutkan kedutaan Kaisar Gaozong, Kaisar Tang yang menerima utusan tersebut, kemudian memerintahkan pembangunan masjid memorial di Canton, masjid pertama di negara itu.
Masuknya Islam di Cina juga melalui jalur perdagangan antara bangsa Cina dan Arab. Perdagangan ini membuka jalan masuknya komunitas Islam besar yang berkelanjutan di Cina.
Pengaruh Islam datang dari berbagai bangsa yang berasimilasi ke dalam budaya Cina. Muslim menjabat sebagai administrator, jenderal, dan pemimpin lainnya yang ditransfer ke Cina dari Persia dan Asia Tengah untuk mengelola kerajaan di bawah Mongol.
Walaupun penuh rintangan besar, Muslim di Cina telah mempraktikkan iman mereka sejak abad ketujuh. Islam adalah salah satu agama yang masih resmi diakui di Cina.
Sejarawan modern juga berpendapat bahwa terdapat bukti yang menyebutkan Waqqas pernah datang ke Cina. Mereka percayat diplomat dan pedagang Muslim tiba di Tang Cina dalam beberapa dekade dari awal Abad Pertengahan.
Jonathan Newman Lipman (1997) dalam jurnalnya yang berjudul Familiar Strangers, A history of Muslims in Northwest China, menyebutkan proses pengenalan Islam di Cina juga melalui budaya kosmopolitan Dinasti Tang, kontak intensif Asia Tengah, dan kontribusi signifikan masyarakat melalui perdagangan di kota-kota di Cina.