Warga lain, Mustar (64) mengatakan, yang dilakukan pengurus masjid telah membawa banyak perubahan bagi lingkungan sekitar. Terutama kebiasaan warga yang kerap menunda-nunda untuk melaksanakan shalat.

Menurut dia, kini warga di sekitaran Jetis Kulon begitu antusias dengan setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh pengurus masjid.

Awalnya, masjid Moch Muctar merupakan sebuah mushala panggung yang terbuat dari kayu jati. Masjid ini didirikan oleh Gus Amirul yang tak lain merupakan putra KH Moch Muchtar, salah satu ulama berpengaruh di Jawa Timur. Untuk menghormati perjuangan sang ulama dalam menegakan agama Islam, ia menamai masjid tersebut dengan nama ayahnya.

Menariknya, pembangunan masjid ini tak berlangsung lama. Hanya butuh 192 hari hingga akhirnya masjid yang dapat menampung jamaah sebanyak 300 jamaah itu selesai pada 24 Februari tahun lalu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika