REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pertandingan futsal persahabatan antara Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dangan Kedutaan Besar Australia berlangsung seru. Fustal yang digelar di Kompleks Kedutaan Besar Australia di Jakarta ini bertujuan untuk mempererat hubungan Muslim Indonesia dengan Australia.

Saat ramah tamah, Wakil Dubes Australia Justin Lee mengatakan Pemuda Muhammadiyah merupakan lembaga agama yang berpengaruh di Indonesia. "Karana pada jam empat, setengah lima tadi saya liat di jendala ada hujan berat. Saya pikir tidak mungkin main, tapi akhirnya hujan akhirnya hilang. Jadi memang pengaruhnya luar biasa," ujar Justin disambut tawa para pemain dari kedua tim, Selasa (19/1).

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan pertandingan futsal persahabatan antara Pemuda Muhammadiyah dan Kedutaan Besar Austalia sangat penting, apalagi pascaserangan teroris di Sarinah.

Menurutnya, futsal ini memberi pesan bahwa Muslim di Indonesia sangat cinta damai. "Menjadi simbol bahwa Australia dan Indonesia tidak takut dengan ancaman teroris," ujar Dahnil.

Dia berharap Australia menjadi jembatan komunikasi kepada masyarakat Australia bahwa Islam Indonesia sangat menghormati keberagaman. "Semoga hubungan ini terus terjalin," ujar Dahnil yang juga President Religion for Peace Asia and Pacific Youth Interfaith Network (RfP-APYIN) yang berbasis di New York ini.

Hasil dari futsal tersebut, Pemuda Muhamadiyah keluar sebagai pemenang, setelah tim putra bermain imbang dengan tim Kedubes Australia, sementara tim putri menang atas tim Kedubes Australia.

Pada kesempatan itu, Wakil Dubes Australia Justin Lee memberikan trophy kepada Ketua Bidang Seni Budaya, Olah Raga dan Pariwisata Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Virgo Sulianto Gohardi yang juga pelatih Tim Futsal Pemuda Muhammadiyah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika