Senin 11 Jan 2016 10:25 WIB

Astaghfirullah, Masjid Dijadikan Tempat Mabuk

 Petugas satpol PP memusnahkan ribuan botol minuman keras (miras) di Silang Monas, Jakarta, Selasa (7/7).   (Republika/Yasin Habibi)
Petugas satpol PP memusnahkan ribuan botol minuman keras (miras) di Silang Monas, Jakarta, Selasa (7/7). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, RAJANGBELONG -- Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, Zulkarnain, mengaku kaget mendapat laporan bahwa halaman Masjid Agung Baitul Makmur diduga dijadikan lokasi mabuk-mabukan.

Saat mendapat laporan itu, Sabtu (9/1), Zulkarnain yang juga ketua pengurus Masjid Agung Baitul Makmur mengaku akan berkoordinasi dengan penjaga masjid.

"Kita akan berkoordinasi dengan pihak penjaga masjid dan Satpol PP, jangan sampai hal tersebut berlanjut. Saya akan minta Satpol PP merazia mereka itu, jangan sampai masjid ini dijadikan lokasi untuk perbuatan yang dilarang agama," ujarnya.

Halaman Masjid Agung Baitul Makmur, Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, diduga belakangan ini dijadikan lokasi bermabuk-mabukan anak muda di daerah itu.

Pantauan di lokasi, terlihat ratusan bungkus obat batuk cair yang mengandung dextromethorphan hbr, guaifenesin, CTM, dan beberapa keping bungkus obat keras yang mengandung dexamethasone dan CTM berserakan di halaman masjid yang menjadi kebanggaan masyarakat Rejanglebong itu.

Menurut keterangan Nedi (29 tahun), salah seorang jamaah Masjid Agung Baitul Makmur, bungkus obat batuk cair itu sudah sering terlihat di kawasan masjid sejak setahun belakangan. Terutama, setiap Jumat saat dia melaksanakan shalat Jumat.

"Bekas obat ini setiap kali saya shalat Jumat di masjid ini selalu ada, padahal selalu dibersihkan oleh petugas. Sangat disayangkan kalau masjid yang megah ini sering dijadikan lokasi untuk mabuk atau 'fly' anak muda, apalagi bekas obat batuk ini dibuang berserakan sehingga mengotori halaman masjid," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement