Ahad 10 Jan 2016 16:19 WIB

Bambang Mulyadi dari Takut ke Masjid Hingga Ajak Tukang Main Kartu Mengaji

Rep: c38/ Red: Agung Sasongko
Mualaf (ilustrasi).
Foto: Dok. Republika
Dakwah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu per satu berputar, mereka mengaji Alquran sambil saling menyimak. Pas hampir sampai gilirannya, Bambang berkeringat dingin.

Dia mengaku, seperti sudah mau pingsan. Dengan cepat, dia pun langsung pamit ke belakang. Ngaji Sejak saat itu, hatinya mulai bergetar. "Selalu ada perasaan kagum, tapi takut. Itu rasanya berkecamuk di dada," ungkap Bambang.

Keinginannya belajar mengaji terbuka lewat keberadaan sekelompok pemuda yang masih suka main kartu.

Bambang pun terpikir untuk mengajak kelompok pemuda itu belajar mengaji. Sebagai mantan petinju, dia punya pengalaman bergaul dengan pemuda-pemuda semacam itu.

"Saya bilang, yo mbok kita sambil main kartu belajar Alquran. Saya kepingin banget e," kata Bambang.

Ide itu ternyata disambut antusias. Mereka setuju. Sebagian besar pemuda juga belum bisa membaca Alquran. Mereka kemudian mengundang orang yang sudah fasih membaca Alquran untuk mengajari.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement