REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Itjen Kemenag) meluncurkan 50 buku pada Jumat (8/1). Menag Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, buku-buku tersebut merupakan kontribusi penting bagi Kemenag guna menambah referensi dan khasanah khususnya dalam bidang audit dan pengawasan internal.
“Launching 50 buku ini sangat penting untuk membangun nilai budaya kerja kita, di tengah luasnya ekspektasi pubklik terhadap pemerintah khususnya Kemenag dengan pelayanan yang semakin membaik,” ujarnya dalam sambutannya di Kantor Itjen Kemenag, Jakarta, Jumat (8/1).
Menag Lukman menambahkan, dengan tersedianya banyak referensi audit ini, seorang auditor tidak saja dituntut memiliki kemampuan normatif dalam membaca realita. Melainkan juga diharapkan memiliki sudut pandang kreatif dalam arti positif. Sehingga, program pengawasan yang dilakukan bisa lebih tepat sasaran.
Dia juga mengapresiasi Itjen Kemenag M. Jasin yang akhir-akhir ini cukup concern melakukan pengembangan dan penguatan kompetensi para karyawan Itjen di bidang karya tulis ilmiah serta produk-produk publik khususnya yang terkait publikasi jurnalistik di lingkungan Itjen.
“Hal ini terpotret seperti yang kita lihat bersama majalah fokus pengawasan, website Itjen dan buletin Itjen News yang kini tampil menurut saya lebih bagus baik desain maupun kontennya,” katanya.
Produk-produk tersebut diharapkan dapat memberikan warna baru di Kemenag di tengah gairah perkembangan media instansi pemerintah yang kian pesat dewasa ini. Berbagai langkah nyata tersebut, menurut Menag Lukman selaras dengan komitmen Kemenag mewujudkan reformasi birokrasi dan tata kelola kepemerintahan yang baik.