REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Mendidik anak membutuhkan kacamata iman bukan hawa nafsu. Karena itu, mendekatkan diri kepada Allah dan meminta ridha-Nya menjadi kunci dalam mendidik anak.
"Kita harus menjadi ibu yang berbobot, memberikan daya tarik di hadapan Allah agar Allah memberikan kemampuan pada kita tanpa banyak bicara ini itu kepada anak. Bicara sedikit tapi sampai ke hati anak," katanya Ketua Umum PP Saudara Muslimah (Salimah) Aan Roihanah, Rabu (6/1).
Menurut dia, ibu yang bangun shalat malam dan membaca Alquran sebelum Shubuh akan diberikan kemampuan rohani untuk melaksanakan apa yamg diperintahkan Allah, termasuk dalam mendidik anak. Kebaikan tersebut oleh Allah SWT akan diberikan kata-kata, langkah dan nasehat yang berbobot.
"Kepada para ibu agar sebelum mendidik anak berdzikir dan beristighfar terlebih dahulu. Dan juga mendidik dengan kacamata iman bukan nafsu," kata dia. (Baca: Jangan Putus Asa dalam Mendidik Anak)
Ibu yang akan mencetak anak-anak 'besar', kata dia, adalah yang memiliki ciri-ciri yaitu selalu mencari Hidayah dalam perintah Allah (Alquran dan sunnah sebagai pedoman hidup); bersikap sabar terus menerus sampai menutup mata (3:146-148); yakin kepada ayat-ayat Allah; siap berkorban dan berjuang; menjadi ibu yang sabar (32:24). Sabar menjadi syarat bagi orang tua yang mencetak generasi pemimpin. Ibu yang mudah emosi cenderung membuat anaknya sulit diatur.
Adapun ciri-ciri ibu yang sabar adalah tidak mudah menyerah dan lemah semangat; tidak lemah fisik; tidak mengucapkan kata-kata yang menurunkan idola anak-anak terhadap dirinya. Oleh karena itu dia juga menyarankan agar memperbanyak istighfar untuk mendapat kekuatan, sesuai firman Allah swt dalam QS. Hud (11:52).
"Bacalah lahawla wala quwwata illaa billah agar lebih kuat. Jangan mengeluh karena dapat mengurangi atau dihapus pahala kita," ujarnya.
Terakhir, dia berpesan bagi para ibu yang ingin mendidik anakmya menjadi orang besar, maka ibu harus memiliki pengetahuan yang luas. Agar dia mampu mengimbangi tumbuh kembang anak mengikuti kemajuan yang ada.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
