Rabu 01 Jan 2025 19:23 WIB

Mendidik Akhlak Anak Sejak Dalam Kandungan

Pembentukan akhlak sudah terjadi bahkan sejak janin masih di kandungan ibu.

ILUSTRASI Ibu hamil.
Foto: dok pxhere
ILUSTRASI Ibu hamil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masalah akhlak, perilaku terpuji, dan sopan santun seseorang tidak terjadi dengan tiba-tiba. Pembentukan akhlak berjalan serentak bersama pembentukan kepribadian, yang dimulai sejak dalam kandungan, lalu dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Pembentukan akhlak mulai dari dalam kandungan. Artinya, si janin telah menerima pengaruh dari sikap ibu yang sedang mengandungnya. Apabila sang ibu merasa senang menunggu kelahiran anaknya, maka pengaruh yang diterima anak adalah pengaruh positif lewat hubungannya dengan saraf-saraf ibunya.

Baca Juga

Tentu saja, sikap ibu terhadap janin yang dikandungnya, terpengaruh oleh suasana hubungannya dengan sang suami. Apabila hubungan antara keduanya tidak baik, tentu akan mengganggu ketenteraman batin si istri yang sedang mengandung itu.

Goncangan batin itu pada gilirannya akan mempengaruhi saraf-sarafnya yang berhubungan dengan tubuh janin. Selanjutnya benturan negatif yang dialami janin akan mempengaruhi pembentukan kepribadian anak yang akan lahir. Inilah, barangkali, mengapa orang Islam dilarang menikah dengan orang yang berbeda agama, dan juga dilarang menceraikan istri yang sedang hamil.

Setelah si bayi lahir, pembentukan akhlaknya terjadi lewat penglihatan, pendengaran, penciuman, pencicipan, dan sentuhan. Pada saat inilah peranan ibu amat penting dalam pembentukan awal dari akhlak si anak. Latihan dan pembiasaan terhadap akhlak terpuji sejak usia dini akan baik pada pembentukan kepribadian anak.

photo
Infografis Anak Puasa Ramadhan, Bagaimana Hukumnya? - (Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement