REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komite Syariah World Halal Food Council Asrorun Niam Soleh mengatakan sertifikat halal menjadi salah satu kunci para produsen di Tanah Air dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Menurut Asrorun Niam, produsen Indonesia harus memastikan produk yang mereka jual memiliki sertifikasi halal agar mampu bersaing di MEA. Menurut Asrorun, konsumen terbesar dalam MEA nanti adalah masyarakat Muslim.

"Konsumen kita mayoritas Muslim, hanya produsen yang paham atas kondisi ini yang bertahan. Jika kondisi ini tidak direspons cepat oleh produsen kita, produsen luar yang akan mengambil," ujar Asrorun di Jakarta, Selasa (29/12).

Ia menjelaskan, produsen lokal memiliki kesempatan lebih besar untuk memperoleh sertifikat halal. Ini disebabkan adanya kedekatan secara psikologis dan mudahnya komunikasi dengan pihak pemberi sertifikat halal. Untuk itu, kesempatan ini harus dioptimalkan secara baik oleh produsen lokal.

Sekretaris Komisi Fatwa MUI ini menambahkan, dengan melakukan sertifikasi halal, keuntungan bisnis juga akan menghampiri para pengusaha. Selain itu juga dapat menekan masuknya barang-barang dari luar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika