REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika wisata halal Indonesia berkembang, akan memberikan peluang bisnis dan kesejahteraan bagi masyarakat. Pada 2016 diharapkan destinasi wisata halal ini mendatangkan devisa sebesar 2,5 miliar dolar AS.
Ada 13 provinsi yang menjadi tujuan dari wisata halal antara lain Nusa Tenggara Barat (NTB), Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatra Barat, Riau, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Bali. Pada 2016 nanti, pemerintah akan fokus untuk menata 13 provinsi tersebut dan melakukan kampanye agar diketahui oleh wisatawan domestik dan mancanegara.
Itu sebabnya, potensi Indonesia jauh lebih besar dibanding negara pesaing yang sudah dikenal wisatawan mancanegara dengan label halal friendly, seperti Malaysia. Malaysia yang kini memosisikan diri sebagai Muslim Medical Hub Tourism dengan menawarkan perawatan kesehatan bagi pasien Muslim terbukti sukses melakukan hal tersebut.