Jumat 11 Dec 2015 21:59 WIB

Ponpes Dawam Gelar Sarasehan Nasional Indonesia Damai (Bagian 1)

Suasana sarasehan nasional Indonesia Damai yang diadakan oleh Ponpes Dawam di Yogyakarta, Jumat (11/12).
Foto: Dok Dawam
Suasana sarasehan nasional Indonesia Damai yang diadakan oleh Ponpes Dawam di Yogyakarta, Jumat (11/12).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pondok Pesantren Darul Ulum Wal Hikam (Dawam) Yogyakarta bekerja sama dengan Bank Syariah Mandiri (BSM)  menyelenggarakan sarasehan nasional dengan tema "Indonesiaku Damai dan Nyaman Tanpa Caci Maki, Fitnah dan Adu Domba Atas Nama Apapun".

Sarasehan tersebut merupakan rangkaian acara yang dilaksanakan oleh Ponpes Dawam dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad SAW. Sarasehan  digelar Jumat (11/12) siang dimulai pukul 14.00 WIB bertempat di Ponpes Dawam.

“Sarasehan nasional ini  mampu menyedot minat mahasiswa dan santri dari berbagai universitas dan pondok pesantren di Yogyakarta sekaligus para alim ulama dan kyai yang ada di Yogyakarta” kata pengasuh Ponpes Dawam KH Ahmad Sugeng Utomo dalam siaran pers, Jumat (11/12).

KH Ahmad Sugeng Utomo yang juga  penggagas sarasehan nasional tersebut  mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang melatarbelakangi sarasehan tersebut adalah banyak dan seringnya muncul  ‘kejahatan’ oleh beberapa oknum yang merasa keberatan akan pluralisme di Indonesia.

“Sarasehan nasional ini diharapkan menjadi langkah kecil untuk menciptakan Indonesia yang damai dan nyaman tanpa kekerasan, adu domba dan caci maki atas nama apapun,” ujar KH Ahmad Sugeng Utomo.

Samsul Huda selaku ketua panitia, mendapuk beberapa nama berkompeten untuk menjadi pembicara dalam sarasehan tersebut. Mereka antara lain  KH Ahmad Sugeng Utomo, Agus Dwi Handaya (direktur Bank Syariah Mandiri), KRT Noorwahyudi (konsultan), Agus Hindratno MT (dosen Teknik Geologi UGM), dan KH Ali As’ad (pengasuh Pondok Pesantren Nailul Ula Yogyakarta).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement