REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pondok Pesantren Darul Ulum wal Hikam (Ponpes Dawam) Yogyakarta bersama Kementerian Komunikasi Dan Informatika RI menyelenggarakan acara sarasehan yang bertajuk Silaturahmi Ngademke Ati Sareng Ulama. Sarasehan tersebut mengusung tema dengan Peran Pesantren dalam Menjaga Keutuhan NKRI di Era Digitalisasi.
Turut hadir Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara dan para alim ulama dari berbagai pondok pesantren di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Acara tersebut diakan di Ponpes Dawam Yogyakarta, Kamis (28/12), dimulai pukul 13.30 dan dihadiri sekitar 200 jamaah dari masyarakat sekitar, santri dan mahasiswa.
Ketua penyelenggara Tomi Kurniawan mengatakan, sarasehan tersebut bertujuan sebagai wadah dan sarana komunikasi antara pemerintah khususnya kementerian komunikasi dan informasi dengan para alim ulama serta masyarakat umum.
"Perkembangan teknologi di Indonesia zaman sekarang sangat pesat. Para santri harus cerdas dan bijaksana dalam menggunakan teknologi terutama sosial media,” kata Pengasuh Ponpes Dawam, KH Ahmad Sugeng Utomo (Gus Ut) dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (28/12).
Menkominfo Rudiantara mengemukakan, perkembangan teknologi yang pesat membuat komunikasi menjadi tidak terbatas dan susah dikontrol. “Masyarakat adalah tokoh utama yang bisa mencegah dampak negatif perkembangan teknologi,” ujarnya.
Namun, kata dia, pemerintah juga berupaya dengan membuat kebijakan tertentu untuk mengatur penggunaan teknologi terutama sosial media. Sehingga, pelanggaran yang menggunakan sosial media seperti berita hoax bisa dikurangi.
"Media sosial jangan disalahkan, namun penggunanya yang harus cerdas dalam menggunakannya,” ujar Rudiantara.
Acara pun selesai sekitar pukul 16.00 WIB dan para jamaah menikmati hidangan yang sudah disediakan bersama-sama.