Penasehat dua Rumah Quran Nurul Jannah, Akhmad Khurun mengemukakan, program tahfiz di tempatnya terbuka untuk umum. Namun saat ini aktivitasnya memang masih difokuskan pada pendidikan hapalan Alquran untuk anak. Pesertanya juga merupakan anak-anak di perkampungan setempat.

Setidaknya ada 20 anak yang sudah terdaftar sebagai peserta tahfiz. Mereka terbagi menjadi dua, yaitu peserta yang menginap di Rumah Alquran dan peserta yang belajar menghapal sambil pulang pergi ke rumahnya.

"Kalau yang menghapal sambil menginap baru untuk lima orang. Selebihnya pulang pergi dari rumahnya masing-masing," tutur Khurun. 

Sementara ini peserta dididik oleh seorang ustad yang juga merupakan hafiz. Pembiayaan operasi Rumah Alquran sendiri digalang secara swadaya. Baik dari orang tua para peserta tahfidz maupun pihak-pihak terkait sebagai donatur. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika