REPUBLIKA.CO.ID, Belasan anak perempuan melantunkan hapalan surat Ar-rahman dari ayat pertama hingga terakhir. Mereka membacanya secara bersamaan dengan pengucapan yang tartil dan nada sederhana.
Sajian penuh berkah tersebut merupakan bagian pembuka dari peresmian Rumah Quran Nurul Jannah Tegal Turi, Karangasem, Gempol, Condongcatur, Depok, Sleman. Rumah pendidikan hafiz dan hafizah ini didirikan berkat kerja sama antara Majelis Taklim Nurul Jannah, Masjid Al-Arqom, dan masyarakat setempat.
Perwakilan Takhmir Masjid Al-Arqom, Hifnie Thamrin menuturkan pembentukan rumah tahfidz dilatarbelakangi oleh keinginan segenap pihak terlibat untuk menciptakan kemanfaatan besar di lingkungannya. "Karena orang yang paling baik adalah mereka yang paling banyak memberi manfaat," tutur pria paruh baya yang juga merupakan tokoh masyarakat di wilayah setempat itu.
Menurutnya dulu kawasan Tegal Turi sering dikenal sebagai sarang pencuri. Sehingga daerah tersebut sering mendapat cibiran negatif dari berbagai pihak di luar sana.
Namun dengan perjuangan dakwah dari berbagai pihak, akhirnya sekarang Tegal Turi sudah memiliki citra yang cukup baik. Bahkan sampai memiliki rumah Alquran untuk masyarakat sekitar.
"Maka itu kita harus bersyukur. Kalau dulu setiap kali ada pencurian kita yang selalu disebut sebagai sarang penyamun, tapi sekarang kita sudah punya rumah Quran," katanya. Hifnie berharap keberadaan Rumah Quran Nurul Jannah mampu menjadi sumber kebaikan bagi masyarakat setempat. Tentunya dengan melahirkan generasi pencerah yang memiliki kemampuan menghapal Alquran.