Ahad 06 Dec 2015 15:00 WIB

Tiga Pesan Ketum PBNU untuk Asbihu NU

Rep: Damanhuri Zuhri/ Red: Agung Sasongko
Ketua Umum PBNU, Said Aqil Sirajd
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua Umum PBNU, Said Aqil Sirajd

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendukung Asosiasi Bina Haji dan Umrah Nahdlatul Ulama (Asbihu NU). Dukungan tersebut disampai Ketua Umum PBNU, Prof. KH Said Aqil Siraj pada penutupan Muktamar Asbihu I di Hotel Apita, Cirebon, Jawa Barat.

"PBNU mendukung penuh terhadap keberadaan Asbihu NU," kata Ulama Kharismatik kelahiran Cirebon, Ahad dinihari.

Dalam kesempatan tersebut, Kiai Aqil menitipkan tiga pesan penting. Pertama, Khidmat (pelayanan). "Asbihu harus mampu memberikan pelayanan terbaik baik jamaah haji dan umrah yang bergabung dengan Asbihu NU," kata Kiai Said Aqil.

Dia mengingatkan jangan sampai jamaah haji dan umrah tidak terlayani dengan baik. Kiai Said Aqil mencontohkan banyaknya jamaah haji dan umrah terlantar di bandara.

Kedua, Dakwah. Menurutnya, begitu banyak paham-paham yang berupaya mengubah dan melemahkan paham Ahlu Sunnah Wal Jamaah. "Sering kita saksikan begitu jamaah tiba di Bandara, langsung mendapatkan berbagai buku diluar Ahlul Sunna Wal Jamaah," ungkap dia.

Ketiga, Asbihu harus memperhatikan Ghanimah (keuntungan). Kalau nantinya Asbihu besar dan menghasilkan keuntungan harus memberikan manfaat kepada warga Nahdliyyin bukan kepada kepentingan pribadi. 

"Jika Asibihu membesar dan menghasilkan keuntungan signifikan harus dipergunakan untuk kepentinga NU," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement