Sabtu 05 Dec 2015 13:35 WIB

Penyembah Dewa yang Terpikat Teladan Para Nabi

Sembahyang umat Hindu
Foto:
Salah satu dewa umat Hindu

SINGAPURA -- Di balik kemahsyurannya sebagai orang yang terpilih tubuhnya dirasuki dewa, sejatinya jiwa Chandara kosong. Dia sendiri mengaku serang merasa ada sebuah energi yang menghalanginya untuk mencapai sebuah pencerahan.

Di tengah kebingungannya, Chandara pergi ke sebuah perpustakaan untuk mencari pencerahan ilmu tentang Hinduisme. Lantaran ia sudah yakin bahwa para pemuka agamanya tidak bakal mau berbagi tentang pengetahuannya karena ada sebuah prinsip bahwa ilmu agama seperti semangkok nasi yang sudah dibagi-bagikan untuk masing-masing orang.

Chandara belum menemukan apa yang ia cari dari kitab-kitab berbahasa Sansekerta di perpustakaan tadi. Bahkan kitab Bhagawad Gita pun belum mampu memuaskan pemikirannya.

Sepanjang proses pencarian, seorang misionaris Kristen di area Toa Payoh mendekati Chandara. Ia sempat membuka dirinya untuk belajar agama Kristen. Namun, perasaannya tidak cocok saat berada di gereja.

Suatu hari, Chandara bertanya kepada teman-temannya yang keturunan Malay. Meski tidak menyebutkan tentang ajaran Islam, mereka memberitahu Chandara bahwa mereka sembahyang untuk menghadap satu Tuhan saja.

Penasaran, Chandara pun mengikuti teman-temannya shalat Zhuhur di masjid. Ternyata, ia terpikat dengan suara azan yang sangat menyentuh kalbunya.

Ia merasakan bahwa untuk menemukan Tuhan sejati ternyata sangat simpel. "Cukup menyembahnya, tak perlu mengidolakannya dan menjadi mediator bagi kehadirannya dalam tubuh kita," urai Chandara dilansir dari islamreligion.com, Sabtu (5/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement