Jumat 04 Dec 2015 19:57 WIB

'ICMI Perlu Menonjolkan Teknokratiknya'

Rep: c35/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Dewan Kehormatan ICMI BJ Habibie.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Dari kiri: Sekjen ICMI Muhammad Taufik, anggota Presidium ICMI Sugiharto, Ketua Presidium ICMI Ilham Akbar Habibie, dan anggota Presidium Priyo Budi Santoso saat jumpa pers menyambut pengukuhan pengurusan pusat ICMI periode 2010-2015 di Jakarta, Rabu (2/3)

ICMI sebagai komunitas masyarakat Muslim terpelajar, dia mengatakan, diharapkan bisa meluruskan kembali makna demokrasi tersebut. Ali meyakini ICMI pada awal masa demokratisasi memainkan peran yang sangat baik, yang bisa mendorong perubahan rezim, mendorong regulasi-regulasi demi kepentingan masyarakat. 

Selain itu dia juga meminta agar kaum terpelajar ICMI tidak ikut antipati dengan adanya berbagai permasalahan perpolitikan Indonesia saat ini. Karena ICMI yang merupakan organisasi kecendekiaan memiliki tugas untuk melakukan perubahan untuk memperbaiki kinerja demokrasi Indonesia. 

"Karena berbagai implikasi negatif dalam perpolitikan Indonesia, memang banyak yang muak dengan kondisi tersebut. Tapi untuk organisasi kecendekiaan seperti ICMI saya kira tidak boleh seperti itu, mereka harus bisa menerjemahkan pengetahuan untuk arah kebijakan publik," ungkapnya. 

Dengan kompetensinya yang hebat, yakni dengan potensi teknokratiknya maka ICMI diharapkan dapat mengisi konstelasi kekuatan politik yang saat ini didominasi parlemen. Terlebih dengan komitmen keislaman yang melekat pada ICMI, semestinya ICMI dapat melakukan lebih dari ormas-ormas lain. "Dengan temuan empiris dalam studi yang dilakukan ICMI diharapkan dapat merespon arah kebijakan politik di Indonesia," katanya. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement