REPUBLIKA.CO.ID, Hammam al-Basha dibangun pada akhir abad ke-18 oleh Gubernur Acre, Jazzar Pasha. Penamaan semula adalah Hama al-Jadid, lalu diubah ke Hammam al-Basha untuk menghormati el-Jazzar. Konstruksi kamar mandi bergaya Turki ini merupakan bagian dari transformasi Acre selama Periode Ottoman.
Selama sekitar 150 tahun—dari awal Perang Kemerdekaan 1948—hammam berfungsi sebagai rumah mandi yang aktif. Selain fungsi agama guna memenuhi perintah bersuci sebelum shalat, hammam juga berfungsi sebagai situs untuk pertemuan sosial, istirahat, hiburan, dan perayaan. Termasuk, lokasi saling bertukar gosip-gosip baru seputar sosial, politik, dan kekuasaan.
Advertisement