Kamis 26 Nov 2015 16:44 WIB

Mengintip Keindahan Surga

Rep: Hanan Putra/ Red: Agung Sasongko
Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk sering-sering merasakan lapar dan dahaga karena dapat mengetuk pintu surga.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada dasarnya, penduduk surga adalah orang-orang yang bertakwa. Namun, bukan berarti orang Islam yang tidak sampai ke derajat takwa tak ada harapan memasukinya. Ada mizan (pengadilan) yang harus dilalui mereka yang tidak mendapatkan akses masuk surga tanpa hisab.

Mereka diadili dan ditimbang amalannya. Jika berat amal kebaikannya, ia masuk surga, dan sebaliknya, jika berat keburukannya, ia masuk neraka.

Penghuni neraka pun punya kesempatan masuk surga. Jumhur ulama berpendapat, orang mukmin (beriman) tidak ada yang kekal dalam neraka. Seberat apa pun siksa neraka yang dideritanya, pada akhirnya ia akan dikeluarkan dan dimasukkan ke surga.

Para ulama berdalil dari Abu Sa'ad Al-Khudri, bahwasanya suatu saat akan datang seruan Allah SWT kepada penghuni neraka.  Firman Allah SWT kepada mereka, "Keluarkanlah dari neraka orang yang ada di dalam hatinya iman sekalipun sebesar biji sawi."

Lalu, penghuni neraka tersebut dikeluarkan dalam kondisi tubuh yang hitam hangus. Mereka dimasukkan ke dalam nahr al-hayah (sungai kehidupan). Mereka lalu tumbuh seperti tumbuhnya benih di samping tanah yang terkena banjir. (HR Bukhari Muslim).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement