REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Al-Jannah, begitu orang Arab menyebut surga. Jannah digambarkan dalam ungkapan Arab, al-hadiqah zatusy-syajar (taman yang mempunyai berbagai macam pepohonan).
Tergambarlah di pikiran orang Arab yang tinggal di negeri padang pasir tandus dan gersang itu sebuah tempat yang sangat subur dan penuh keindahan pepohonan.
Pada hakikatnya, keindahan surga jauh melebihi ekspektasi manusia. Dalam hadis Abu Hurairah RA disebutkan ciri surga, "Sesuatu yang belum pernah nampak oleh mata, terdengar oleh telinga, dan terbetik di dalam hati." (HR Bukhari).
Intinya, surga dengan segala keindahannya melampaui keinginan tertinggi manusia yang sanggup dijangkau dan dikhayalkan oleh akalnya.
Firman Allah SWT, "Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata, sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (QS as-Sajadah [32]:17).