REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Persatuan Islam (Persis) mendapat apresiasi tinggi dari Wakil Presiden Jusuf Kalla karena dipandang telah memberikan seluruh daya dan upayanya untuk perjuangan amar makruf nahi munkar demi bangsa.
Wapres JK juga memuji tokoh-tokoh Persis yang menurutnya berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Salah satunya, KH Ahmad Hassan yang berkorespondensi dengan proklamator RI Sukarno untuk memberikan usulan-usulan kenegaraan.
"Tanpa pandangan ideologi keislaman yang diusulkan KH Ahmad Hassan, tentu hari ini akan berbeda," tutur JK saat membuka Muktamar XV Persis dan Muktamar XII Persistri di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (21/11).
Selain itu, JK juga mengagumi M Natsir yang juga merupakan tokoh penting Persis. M Natsir yang pernah menjabat sebagai menteri di era kepemimpinan Presiden Sukarno. Baliau, ujar JK, memberikan teladan dalam berperilaku dan berpolitik.
JK menceritakan ketika terdapat kebijakan yang kurang sesuai, maka M Natsir tidak segan-segan untuk mengoreksinya. Sebaliknya, jika kebijakan Sukarno baik, maka M. Natsir siap mendukungnya.
Keteladanan tersebut menurut JK harus menjadi pembelajaran bagi generasi saat ini dalam berpolitik dan berperilaku. Hal itu pula yang menjadi dasar perjuangan Persis.