REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pimpinan Wilayah Persatuan Islam (PW Persis) DKI Jakarta secara resmi menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Musykerwil) ke-3 yang berangkaian dengan Seminar Kebangsaan, pada Senin (8/12/2025) di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Rawamangun, Jakarta Timur.
Mengusung tema "Kemandirian Jam'iyyah dan Transformasi Dakwah untuk Jakarta sebagai Kota Global," kegiatan ini menghasilkan penegasan perlunya sinergi kuat antara Persis dan seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan visi Jakarta sebagai kota global.
Ketua PW Persis DKI Jakarta, Ustaz Sofyan Munawar, menyampaikan empat harapan utama PW Persis DKI Jakarta dalam Musykerwil ke-3 ini. Pertama, melancarkan rumusan pemikiran yang dapat menjadi pelopor dalam pembangunan bangsa, baik dari aspek moral, ekonomi, maupun sosial.
Kedua, mencari kolaborasi antara Persis, masyarakat sipil, dan Pemerintahan DKI Jakarta. Ketiga, meneruskan kontribusi Persis DKI Jakarta yang strategis dalam pembangunan kota dan bangsa. Dan keempat, mendorong Generasi Muda Persis (Pemuda, Pemudi, dan Ikatan Pelajar) untuk lebih proaktif dalam partisipasi kebangsaan yang beradab.
“Semoga Allah memberkahi usaha kita dan memberikan hasil-hasil yang bermanfaat untuk Jam’iyyah, bermanfaat untuk pembangunan, dan bermanfaat untuk Jakarta yang segera menuju Kota Global,” kata Ustaz Sofyan, Senin (8/12/2025)
Ketua Pelaksana Musykerwil, Zen Abdul Rahim, menambahkan bahwa program kerja Persis tahun 2025 akan menghadapi tantanganberat tanpa dukungan kuat dan sinergi dari pemerintah dan legislatif.
“Kita ini memang perlu banyak bersinergi, Pak Kiai (Ketua DPRD), agar Jakarta sebagai kota global ini betul-betul bisa terwujud. Jujur, kalau tidak ada pengamanan dari Pak Ketua DPRD, agenda kita, program di tahun 2025 ini, aduh, agak berat,” ujar Zen berkelakar.
Pemprov DKI Harap Persis Jadi Bantalan Moral Kota Urban
Mewakili Pj Gubernur DKI Jakarta, Kepala Biro Pendidikan Mental (Dikmental) Setda DKI Jakarta, Fajar Eko Satriyo menyampaikan apresiasi dan harapan besar Pemprov kepada Persis.
Fajar menekankan tiga poin utama: pertama, Persis diharapkan memperkuat pembinaan akhlak sebagai bantalan moral yang kokoh di tengah mobilitas dan tantangan kehidupan urban. Kedua, mendorong dakwah yang adaptif dan inovatif, mampu menjadi solusi persoalan masyarakat. Ketiga, membangun kolaborasi strategis untuk memastikan kemajuan kota Jakarta berjalan seiring dengan kemuliaan akhlak warganya.
"Pemerintah Provinsi Jakarta tentunya siap untuk terus berkolaborasi, menyambut inisiatif, serta mendukung gerak langkah dakwah yang berorientasi pada pembangunan dan kemaslahatan," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika