Selasa 17 Nov 2015 16:01 WIB

Optimalisasi Pemanfaatan Wakaf Diharapkan Bisa Meningkat

Rep: c35/ Red: Andi Nur Aminah
Rumah Wakaf Indonesia bangun jembatan.
Foto: dokRWI
Rumah Wakaf Indonesia bangun jembatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI Machasin mengatakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perwakafan harus mengevaluasi kebermanfaatan bantuan wakaf produktif. Rakernas sendiri sedang berlangsung di Hotel Lumire, Jakarta yang dibuka pada Senin (16/11). 

Dia menegaskan bahwa Rakernas ini adalah rapat untuk membahas apa yang harus dikerjakan ke depannya dan menilai semua yang sudah dikerjakan sebelumnya. Dia kemudian menyontohkan, perwakafan tahun ini targetnya 10 persen, lalu sekarang hasilnya seperti apa, atau bahkan belum ada laporannya. Kemudian bantuan wakaf produktif yang sudah berhasil itu digunakan untuk apa dan bagaimana dengan yang belum berhasil.

"Bantuan wakaf produktif itu kalau sudah berhasil ya membantu yang lain, setelah berhasil membuka usaha, minimarket, atau yang lain, jangan malah minta lagi. Kan ada juga itu yang sudah berhasil malah mengajukan lagi," tuturnya dalam pembukaan Rakernas Perwakafan di Jakarta.

Dia menyadari bahwa tanah wakaf yang menjadi bantuan wakaf produktif tersebut berbeda-beda di masing-masing daerah. Ada yang berada di daerah strategis, dan ada pula yang berada di daerah terpencil. 

Oleh karena itu dia menegaskan agar masing-masing tanah wakaf tersebut dapat dimanfaatkan sebagaimana kebutuhannya dan kesesuainnya dengan daerahnya. Hal ini baginya penting untuk dibicarakan juga dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Badan Wakaf Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement