ROMFORD -- Kini, semua mulai berubah. Akhir 2014 lalu, pusat kebudayaan ini bahkan mendapat izin perencanaan perluasan lantai dasar guna memberi ruang shalat lebih mencukupi.
Havering Islamic Cultural Centre bukan hanya tempat shalat, tapi juga ruang sosial bagi masyarakat Muslim dan siapa saja yang tertarik untuk belajar lebih banyak tentang Islam. Komunitas lintas agama, sekolah, dan organisasi masyarakat telah menjadi pengunjung tetap.
Pada hari Senin hingga Kamis, pusat kebudayaan ini mengadakan pelajaran bahasa Arab dan cara membaca Alquran. Setiap minggunya, tak kurang dari 100 anak datang sepulang sekolah.
Kemudian, setiap Kamis, orang-orang dewasa menggunakan pusat kebudayaan itu sebagai tempat berkumpul, berbagi, sembari meneguk secangkir teh. Komunitas Muslim datang ke sana untuk mencari bantuan, saran dan dukungan.
"Tempat ini terbuka untuk siapa saja. Siapa saja dipersilahkan datang untuk melihat bagaimana kami shalat dan apa yang kami lakukan," kata Rafi.
Ia melanjutkan, orang-orang bisa datang untuk berdiskusi atau duduk mendengarkan khotbah. Mereka juga tidak perlu takut untuk mengajukan pertanyaan. Semua terbuka.