Selasa 27 Oct 2015 09:27 WIB

Ini Cara Meningkatkan Iman Saat Haid

datang bulan (ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika
datang bulan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi haid meruakan keadaan yang rentan dengan penurunan iman. Karena itu, setiap Muslimah memerlukan sarana untuk menguatkan dan meningkatkan keimanannya ketika sedang haid.

Fahrur Muis dalam bukunya Amalan 24 jam Wanita Haid menjelaskan, ada beberapa cara untuk menjaga iman ketika masa haid datang. Pertama, menerima fitrah. "Mereka (perempuan) tidak perlu berburuk sangka kepada Allah. Sebab Allah tidak mungkin sengaa ingin menurunkan iman kaum wanita dengan mentakdirkan haid," kata dia.

Menurutnya, Seperti diriwayatkan Bukhari, Rasulullah berkata kepada Aisyah, sesungguhnya haid itu ketetapan Allah bagi-putri-putri Adam. Hal ini dikatakan Rasulullah ketika mengetahui Aisyah tengah haid ketika melaksanakan haji. Melihat dari apa yang dipaparkan Rasulullah, ridha terhadap apa yang ditetapkan Allah mengandung ibadah dan nilai ikhlas.

Kedua, membetulkan pemahaman. Fahrur menjelaskan, adalah pemahaman yang keliru ketika memasuki masa haid merupaan periode cuti ibadah. Justru ketika haid, para Muslimah bisa mengamalkan beragam jenis ibadah. "Baik berupa amalan hati, lisan, maupun anggota badan,"kata dia.

Ketiga, menyibukan diri dengan ketaatan. Menurut Fahrur, wanita yang mengalami haid dendaknya menyibukan diri dengan ibadah. Mengapa?ini karena iman akan naik dengan ketaatan dan mengalami penurunan ketika menyibukan diri dengan maksiat.

"Muslimah yag menyibukan diri dengan ketaatan maka nafsul mutmainnah (nafsu yang tenang dalam dirinnya) akan mencegah nafsu ajakan buruk (ammarah bis suu').

Terakhir, menjauhi maksiat. Seperti diriwayatkan Ahmad, Rasulullah bersabda jangan sampai kalian meremehkan dosa-dosa. Karena dosa-dosa itu jika berkumpul pada seseorang aka menghancurkannya. Dari apa yang disampaikan Rasulullah ini, wanita haid hendaknya meninggalkan perkara mubah. Sebab perkara yang mubah lazimnya akan menyeret pada dosa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement