Ahad 25 Oct 2015 09:12 WIB
umrah tahun baru

Bolehkah Bermalam Tahun Baru di Makkah?

Jamaah melaksanakan ibadah tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (12/9).  (foto : AP)
Jamaah melaksanakan ibadah tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (12/9). (foto : AP)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan informasi dari para penyelenggara umrah, minat umat Muslim untuk melaksanakan ibadah umrah termasuk di malam pergantian tahun baru Masehi, terus meningkat. Tanpa terkecuali, menjelang pergantian tahun 2016 yang akan datang.

Yang menjadi permasalahan, bolehkah kita bermalam tahun baru atau pas malam pergantian tahun baru masehi tiba, kita berada di kota suci Makkah, Arab Saudi?

Ketua Rabithah Haji Indonesia, Ade Marfuddin, mengungkapkan Rasulullah SAW dalam sebuah sabdanya, sangat menekankan agar umat Muslim di seluruh dunia untuk senantiasa mengunjungi tiga tempat yang sangat mulia, yakni Masjidil Haram di Makkah, Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al Aqsa di Palestina.

Karena itu, kata Ade Marfuddin, tentu sangat dianjurkan buat umat Muslim untuk berkunjung ke Masjidil Haram di Makkah, termasuk di Malam Tahun Baru. ''Yang penting niatnya,'' kata Ade Marfuddin kepada Republika, Ahad (28/10).

Kalau niat datang ke Makkah untuk melaksanakan ibadah umrah kemudian sekalian bertafakkur dan bersyukur karena datang ke Makkah pas malam tahun baru, itu sungguh sangat nikmat. ''Tapi, kalau datang ke Makkah hanya untuk merayakan malam pergantian tahun baru masehi, sungguh itu sangat sia-sia,'' kata Ade menjelaskan.

Pandangan sama disampaian Direktur Program Pascasarjana Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor, Prof Dr KH Didin Hafidhuddin. Prof Didin menjelaskan, pada dasarnya, kapan pun diizinkan untuk ke pergi ke Makkah, Arab Saudi, tidak ada waktu larangan, kecuali ada larangan karena hal yang bersifat teknis.

Misalnya, dilarang umrah menjelang pelaksanaan ibadah haji, tentu dengan tujuan yang baik, ingin beribadah kepada Allah SWT. ''Jika hari ulang tahun kita ingin ke Makkah, silahkan, asalkan jangan tujuannya untuk berulang tahun di Makkah, tetapi untuk beribadah manifestasi bersyukur kepada Allah SWT,'' ujar Guru Besar IPB ini menjelaskan.

Menurut mantan Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) ini, pada tahun baru masehi pun silahkan berkunjung ke Makkah, tapi tujuannya bukan untuk bertahun baru di Makkah. ''Tapi untuk beribadah umrah, membaca Alquran, melaksanakan thawaf serta ibadah-ibadah lainnya. Jadi, jangan sampai salah niat,'' ujar kiai Didin mengingatkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement