REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump dalam sebuah wawancara di salah satu media nasional AS, Rabu (21/10) mengatakan dengan sangat mempertimbangkan penutupan beberapa masjid untuk melawan ekstremisme.
Trump mengatakan, ia akan mengikuti usulan baru Inggris melawan ekstremisme dengan menutup masjid dan mencabut paspor warga negara yang terindikasi mendukung gerakan ekstremisme.
"Saya akan benar-benar melakukan itu. Saya pikir itu bagus," ujarnya kepada Fox Business.
Terkait dengan kebebasan beragama di AS yang tidak mengekang umat untuk beribadah, Trump menganggap tidak ada yang salah dengan idenya bila ada potensi ancaman bagi negara.
Trump sejak awal dikenal sebagai kandidat calon presiden yang rasial dan kontroversial k.
Sebelumnnya Trump telah menghina kelompok masyarakat Latin AS karena menganggap mereka sebagai para imigran yang menjadi ancaman. Pernyataannya itu pun mendapat kecaman banyak pihak termasuk warga keturunan Amerika Selatan di negeri Paman Sam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika