Kamis 15 Oct 2015 03:05 WIB

Peringatan Tahun Baru Islam Untuk Syiar dan Pengingat Umur

Habib Husin Mulachela memimpin doa akhir tahun dan doa awal tahun di Majelis Taklim Khair Bogor, Jawa Barat, Selasa (13/10).
Foto: Irwan Kelana
Habib Husin Mulachela memimpin doa akhir tahun dan doa awal tahun di Majelis Taklim Khair Bogor, Jawa Barat, Selasa (13/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR --  Majelis Taklim Khair sudah 25 tahun menggelar acara doa akhir tahun dan doa awal tahun Hijrah. Menutup tahun 1436 H dan menyambut tahun baru 1437 H, Majelis Taklim Khair menggelar acara doa akhir tahun dan doa awal tahun.

 

Kegiatan tersebut digelar Selasa (13/10), dari ba’da Ashar hingga ba’da Isya (sekitar pukul 16.00-20.00) di Majelis Taklim Khair Bogor, Jawa Barat.

Pimpinan Majelis Ta’lim Khair Ir Habib Husin Mulachela mengatakan,  acara doa akhir tahun dan doa awal tahun Hijrah  itu sangat penting bagi umat Islam. “Pertama, untuk syiar Islam kepada masyarakat luas, terutama kaum Muslimin, bahwa umat Islam punya tahun Hijrah,” ujar Habib Husin kepada Republika, Selasa (13/10).

Selain itu, sebagai pengingat umur. “Dengan adanya doa akhir tahun dan awal tahun ini kita diingatkan bahwa usia kita makin berkurang. Kita ingat mati. Dan Nabi mengatakan orang yang cerdas adalah orang yang ingat mati dan menyiapkan bekal untuk menghadapi kematian,”  tutur Husin.

Ketiga, kata Husin, doa akhir tahun dan awal tahun Hijrah itu juga menjadi pendorong semangat bagi setiap Muslim untuk berazam dan berupaya menjalani hidup lebih baik lagi pada hari tahun baru Hijrah ini. “Caranya dengan meningkatkan ketakwaan kepada Allah,” papar Habib Husin Mulachela.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement