Jumat 02 Oct 2015 12:46 WIB

Manuskrip Alquran Tertua Versi Birmingham Resmi Dipamerkan

Manuskrip Alquran tertua yang ditemukan di Birmingham, Inggris.
Foto: mirror.co.uk
Manuskrip Alquran tertua yang ditemukan di Birmingham, Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Manuskrip Alquran tertua versi Universitas Birmingham, resmi dipamerkan untuk umum, Jumat (2/10). Pameran manuskrip Alquran menyedot perhatian dan kunjungan banyak komunitas Muslim setempat. Sejumlah kesan tercurah dalam pameran yang akan berlangsung hingga 25 Oktober tersebut.

"Alhamdulillah saya dapat menghadiri pameran ini secara pribadi," tulis salah satu pengunjung dalam pesan yang ditinggalkan di papan pengumuman di ruang pameran, dilansir Guardian, Jumat (2/10). "Perlu berjuang untuk menemukan potongan-potongan manuskrip Alquran secara keseluruhan," tulis yang lain.

Para ahli masih dalam perdebatan alot tentang pentingnya kepastian usia manuskrip Alquran tersebut. Sue Worrall, direktur koleksi khusus di universitas Birmingham, mengakui sejumlah ulama dan lembaga dari seluruh dunia telah saling membuka ruang diskusi sejak penemuan.

Sebelumnya, Universitas Birmingham di Inggris, Juli silam mengungkap temuan manuskrip Alquran yang ditemukan di perpustakaan mereka. Manuskrip yang ditemukan terdiri dari dua lembar daun perkamen itu berisi bagian Alquran dari Surat ke-18 sampai 20, dan ditulis dengan tinta menggunakan huruf Hijazi, versi awal dari huruf Arab.

Berdasarkan data penanggalan radiokarbon oleh peneliti setempat, diketahui manuskrip berusia 1.370 tahun. Perdebatan bermula saat manuskrip diketahui lebih tua dari masa Nabi Muhammad SAW. Dua lembar Alquran tersebut dinyatakan berasal dari masa 568-645 Masehi. Sedangkan, Nabi Muhammad diperkirakan hidup antara 570-632 Masehi.

Meski menuai perdebatan, namun tak bisa ditampik, manuskrip ini diklaim sebagai salah satu lembaran dari kitab suci Alquran paling awal yang masih eksis. Pameran manuskrip berlangsung hingga 25 Oktober. Pemesanan tiket bisa melalui online ataupun langsung di lokasi pameran.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement