REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Sebuah pemadangan berbeda terjadi saat Idul Adha di India. Umat Hindu Mumbai mempersilahkan umat Muslim untuk menggunakan Ganapati pandal atau tempat ibadah umat Hindu untuk melaksanakan shalat Idul Adha.
"Selama Ramzan [Ramadhan] empat tahun lalu, yang bertepatan dengan festival Ganesh, kita telah membiarkan shalat Idul Fitri dalam pandal tersebut," ujar Pengikut Sangh Santosh Nayak kepada DNA dikutip dari OnIslam, Senin (28/9).
Pemandangan tersebut mungkin akan terlihat aneh dan mengejutkan. Namun, menurutnya, hal tersebut merupakan sebuah hal normal yang terjadi dalam lingkungan itu. Umat Hindu dan Islam hidup berdampingan di wilayah tersebut.
Ia menjelaskan, tidak ada diskriminasi yang dilakukan, termasuk keikut sertaan umat Hindu dalam perayaan-perayaan hari-hari besar umat Muslim. Nayak membicarakan tentang keharmonisan antara Muslim dan Hindu di Mumbai dengan menggambarkan kebersamaan dalam festival keagamaan oleh kedua pengikut kedua agama.
Pada hari Jumat, 25 September, Seva Sangh Ganeshotsav Mandal di Colaba mengadakan pelaksanaan shalat Idul Adha di Ganpati pandal. Menurut Pemimpin Hindu, diperkirakan ada sekitar 1.300 Muslim memadati aula Pandal.
Sebelumnya, upaya saling bekerja sama dalam mengambil bagain festival hari Besar telah dilakukan umat Muslim. Umat Muslim Mumbai membantu umat Hindu untuk merayakan festival Gannesha.
"Sejak Agustus, saya telah bekerja untuk mengumpulkan dana untuk festival Ganesh," kata Mehfooz Khan, seorang Muslim yang merupakan bendahara panitia Ganesh.
Ia menegasakan, biasanya ada saja yang ingin menyebarkan kebencian antar agama satu dengan lainnya. Hanya saja, ini tidak berlaku untuk mereka yang memang menginginkan kebersamaan dan kekompakan dalam saling membantu.