REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagaimana diterangkan dalam Alquran, Nabi Daud AS adalah seorang nabi yang mempunyai kerajaan. Namun, sebelum Allah menganugerahi sebuah kerajaan padanya, Nabi Daud terlebih dahulu harus berjuang bersama dengan Thalut untuk melawan Jalut serta berperang melawan pasukan lainnya.
Dalam beberapa peperangan itulah, Nabi Daud AS diperintahkan untuk memanfaatkan besi sebagai alat untuk berperang (senjata), seperti pedang, pisau, tombak, panah, atau baju perang. Dalam surah Al-Anbiya ayat 80, diterangkan, ''Dan, Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu guna memelihara kamu dalam peperanganmu. Maka, hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah ).''
Kemudian, dalam surah Saba' ayat 11, Daud diperintahkan membuat baju perang yang terbuat dari besi. ''(Yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya, Aku melihat apa yang kamu kerjakan.''
Secara tegas, ayat tersebut memberikan contoh cara membuat baju perang dari besi Kapan peristiwa itu terjadi? Bagaimana contoh baju besi yang dibuat oleh Nabi Daud AS tersebut?
Dalam buku Atlas Sejarah Nabi dan Rasul karya Sami bin Abdullah al-Magluts, disebutkan bahwa Nabi Daud AS diperkirakan hidup pada tahun 1041-971 SM. Dalam masa itulah, Nabi Daud pernah membuat baju dari besi.
Para ahli tafsir, seperti Al-Qurthubi, mengungkapkan, kata labus dalam surah Al-Anbiya ayat 80 dan Saba ayat 10-11 bermakna baju-baju besi karena dipakai untuk membentengi atau melindungi diri dari serangan musuh-musuh. Alba'su dalam kalimat tersebut, kata al-Qurthubi, bermakna alat peperangan setelah dibuang mudlaf: Aalat ba'sikum