REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ikatan Cendikiawam Muslim Indonesia (ICMI) akan memberikan sesuatu yang baru untuk Indonesia.
“Di 25 tahun ini pastinya ada sesuatu yang baru dari ICMI,” ujar Ketua Presidium ICMI Sugiharto kepada Republika, Kamis (13/8).
Sugiharto menjelaskan, saat ini ICMI sedang merumuskan masukan-masukan yang dihimpun dari daerah saat rapat majelis paripurna pimpinan pusat yang diadakan pada pertengahan April lalu. Masukan ini, terangnya, terkait dengan permasalahan bangsa dan negara karena
Tahun ini, menurut Sugiharto, ICMI juga tengah menjalankan program-program baru dan unggulan yang dicanangkan pada Silaturrahim Tingkat Nasional (Silaknas) di Gorontalo.
Sedangkan, program satu desa satu BMT (SDSB) yang juga diendors oleh Kongres Umat Islam Indonesia di Yogyakarta pada Februari lalu akan segera diwujudkan oleh pengurus pusat dan pengurus daerah ICMI.
Selain milad ke-25, pada pertengahan Desember tahun ini ICMI juga akan melaksanakan Muktamar yang ke-VI.
Beberapa agenda yang akan dibahas adalah perubahan anggaran dasar yang disesuaikan dengan dinamika tantangan demokrasi Indonesia, pemilihan pimpinan dan pengurus baru ICMI kedepan serta evaluasi terhadap organisasi dan program selama lima tahun belakangan.